Cari Blog Ini

Sabtu, 22 Juni 2024

Dinamic Routing (Default Route, RIPv2, EIGRP, OSPF, BGP)

Oleh: Rifaldo Widya Ilyassa (Promaker 38)



Dinamic Routing

Menurut Hernando Martin (2023) Routing dinamis adalah cara umum yang dilakukan dalam menentukan rute jaringan pada komputer. Metode routing ini memungkinkan router mengirimkan dan menerima informasi mengenai jaringan secara dinamis.

Menurut Hernawan Kharisma Yuga (2023) dynamic Routing – adalah routing yang di lakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang di buat.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Dinamic Routing – adalah routing yang di lakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang di buat.

IGP

Menurut Vinicius Fulber Garcia (2024) protokol gateway interior merupakan protokol yang disesuaikan untuk merutekan lalu lintas antar entitas dalam sistem otonom yang sama.

Menurut Ramadhan Yoga (2017) IGP adalah routing protocol yang digunakan pada jaringan yang terletak dalam satu AS (Autonomous System) yang sama

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, IGP adalah routing protocol yang digunakan pada jaringan yang terletak dalam satu AS (Autonomous System) yang sama

EGP

Menurut Vinicius Fulber Garcia (2024) protokol gateway eksterior merupakan protokol yang merutekan lalu lintas antar sistem otonom.

Menurut Ramadhan Yoga (2017) EGP merupakan routing protocol yang digunakan untuk menghubungkan jaringan (routing) antar autonomous system.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, EGP merupakan routing protocol yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antar autonomous system.

1. Default Route

Menurut Mochammad Gilang (2018) Default Route merupakan rute/jalur yang dikonfigurasikan ketika destinasi suatu network tidak diketahui.

Menurut Fathi (2016) Default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi tidak dapat di routing table router yang disinggahi.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan tertentu tetapi destinasinya tidak diketahui.


Konfigurasi
Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.


Pertama tama, konfigurasi IP address pada semua Client (PC) seperti pada gambar diatas

Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (disingkat en) untuk masuk ke mode privilage.
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) untuk masuk mode konfigurasi global.
  4. Ketik perintah "interface fastethernet0/0" (int fa0/0) untuk masuk pada interface tersebut.
  5. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
  6. Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
  7. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
  8. Ketik perintah "interface fastethernet0/0" (int fa0/1) untuk masuk pada interface tersebut.
  9. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0" untuk mengkonfigurasi IP pada port tersebut
  10. Ketik perintah "no shut" untuk merubah port tersebut menjadi aktif
  11. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
  12. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas
Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 3 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi IP route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah"IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.2" ini memiliki arti destinasi manapun menggunakan gateway 192.168.2.2
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi IP route pada Router 2 dengan cara sebagai berikut:



Konfigurasi IP route pada Router 3 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah"IP route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.2.5" ini memiliki arti destinasi manapun menggunakan gateway 192.168.2.5
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas

Pengujian 

Client 1 :



Client 2



Client 3



2. RIPv2

Menurut Hari Antoni Musril (2015) Routing Information Protocol (RIP) merupakan protokol distance vector yang menggunakan hitungan lompatan dalam pengukurannya.

Menurut Pranav Bhardwaj (2021) RIPv2 adalah singkatan dari protokol perutean hibrid versi 2 Ini adalah protokol perutean distance vector yang didefinisikan dalam RFC 1723 dan memiliki karakteristik protokol perutean link-state.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, (RIP) merupakan protokol distance vector yang menggunakan hitungan lompatan dalam pengukurannya dan memiliki karakteristik protokol perutean link-state.

Konfigurasi


Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.

Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface serial0/1/0" (int se0/1/0) untuk masuk pada interface tersebut
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 3 dengan cara seperti pada gambar diatas.

Konfigurasi RIP route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router rip"
  5. Ketik perintah "version 2"
  6. Ketik perintah"network 192.168.1.0"
  7. Ketik perintah"network 192.168.10.0"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi RIP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi RIP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.

Terakhir, Konfigurasi IP address pada semua Client (PC) seperti pada gambar berikut:





Pengujian (dengan cara ping)





Pengujian (dengan cara tracert)







3. EIGRP

Menurut  Ihsan (2019) EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.

Menurut  Angga Indra Adi Pradana (2023) EIGRP adalah protokol dengan tipe hybrid, yang artinya merupakan penggabungan fitur routing protocol dengan tipe distance vector dan link state.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, EIGRP adalah protokol yang menggabungkan fitur routing protocol dengan tipe distance vector dan link state, protokol ini hanya di adopsi oleh Cisco.

Konfigurasi 


Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.



Berikutnya, Konfigurasi IP address pada semua Client (PC) seperti pada gambar diatas


Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas


Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi EIGRP route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router EIGRP 11" nomer EIGRP bisa sesuai kebutuhan, asalkan sama dengan router yang ingin di hubungkan.
  5. Ketik perintah"network 192.168.1.0"
  6. Ketik perintah"network 192.168.10.0"
  7. Ketik perintah"no auto-summary"
  8. Ketik perintah"exit"
  9. Ketik perintah"exit"
  10. Ketik perintah "Copy running-config startup-config" pada mode privilage 
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi EIGRP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi RIP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.


Cara mengecek konfigurasi IP route pada router yaitu dengan mengetik perintah "show IP router" yanga mana di lakukan saat berada di mode privilage. Gambar diatas adalah contoh cek konfigurasi pada router 1


Gambar diatas adalah contoh cek konfigurasi pada router 2


Gambar diatas adalah contoh cek konfigurasi pada router 3


Pengujian



4. OSPF

Menurut Rahul Awati (2023) Open Shortest Path First (OSPF) adalah protokol perutean IP yang menggunakan algoritma matematika untuk menghitung jalur paling efisien untuk mengarahkan lalu lintas pada jaringan IP.

Menurut Ihsan (2019) OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, (OSPF) adalah protokol perutean IP yang menggunakan algoritma matematika untuk menghitung jalur paling efisien untuk mengarahkan lalu lintas pada jaringan IP.


Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.


Berikutnya Konfigurasi IP address pada semua Client (PC) seperti pada gambar diatas


Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.10.1 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas


Konfigurasi IP address pada Router 2 dengan cara seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi OSPF route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router ospf"
  5. Ketik perintah"network 192.168.1.0 0.0.0.15 area 0" 0.0.0.15 merupakan wildcard dari network tersebut.
  6. Ketik perintah"network 192.168.1.32 0.0.0.15 area 0" 0.0.0.15 merupakan wildcard dari network tersebut.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas


Konfigurasi OSPF route pada Router 2 seperti pada gambar diatas


Pengujian 





5. BGP

Menurut John Burke (2023) BGP (Border Gateway Protocol) adalah protokol yang mengaktifkan sistem perutean global internet.

Menurut Ihsan (2019) Border Gateway Protocol (BGP) merupakan salah satu jenis routing protokol yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS).

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, BGP adalah protokol yang mengaktifkan sistem perutean global internet, yang digunakan untuk koneksi antar Autonomous System (AS).



Langkah pertama, buat topologi seperti gambar diatas.

Tambahkan ip pada setiap Client seperti berikut!









Konfigurasi IP address pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Ketik perintah "enable" (disingkat en) 
  2. Ketik perintah "configure terminal" (conf t) 
  3. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/0)
  4. Ketik perintah "IP address 192.168.1.1 255.255.255.0"
  5. Ketik perintah "no shut" untuk 
  6. Ketik perintah "exit" (ex) 
  7. Ketik perintah "interface gigabitethernet0/0/0" (int g0/0/1) 
  8. Ketik perintah "IP address 192.168.1.33 255.255.255.0" 
  9. Ketik perintah "no shut" untuk 
  10. Ketik perintah "exit" (ex) untuk keluar dari mode interface konfigurasi
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi IP address pada Router 2 seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi IP address pada Router 3 seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi BGP route pada Router 1 dengan cara sebagai berikut:
  1. Masuk ke Router 1 lalu pilih bagian CLI.
  2. Ketik perintah "enable" (en).
  3. Ketik perintah "configure terminal" (conf t).
  4. Ketik perintah "router bgp 10"
  5. Ketik perintah"neighbor 192.168.1.3 remote-as 20"
  6. Ketik perintah"network 192.168.1.0"
  7. Ketik perintah"network 192.168.10.0"
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas



Konfigurasi BGP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.


Konfigurasi BGP route pada Router 2 seperti pada gambar diatas.

Pengujian
















Distance Vector

Menurut Muskan Sharma (2024) Routing vektor jarak (DVR) routing yang beroperasi dengan meminta setiap router memelihara tabel (yaitu vektor), memberikan jarak yang paling diketahui ke setiap tujuan dan jalur mana yang digunakan untuk sampai ke sana.

Menurut Dwi Setiawan (2023) Distance-Vector Routing adalah salah satu metode dalam dynamic routing yang digunakan dalam jaringan komputer. Dengan prinsip dasar berupa metode perkiraan jarak dan pengiriman tabel routing ke tetangga.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, (DVR) routing yang beroperasi dengan meminta setiap router memelihara tabel (yaitu vektor), memberikan jarak yang paling diketahui ke setiap tujuan dan jalur mana yang digunakan untuk sampai ke sana.

Link State

Menurut Kaihrii Thomas 2024 Dalam routing link state, router menyimpan peta semua link dan statusnya untuk menemukan jalur terpendek ke router lain dalam jaringan.

Menurut Adjie Gery Ramadhan (2024) Link state routing adalah teknik di mana setiap router berbagi pengetahuan tentang lingkungannya dengan setiap router lain di internetwork.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Link state routing adalah teknik di mana setiap router berbagi pengetahuan tentang lingkungannya dengan setiap router lain di internetwork.

Path Vector

Menurut Karthik Ramasamy (2018) protokol Path Vector adalah protokol yang mana sebuah node menerima jarak serta seluruh jalur menuju tujuan dari tetangganya. 

Menurut Dennis (2019) protokol vektor jalur adalah protokol perutean jaringan yang memelihara informasi jalur yang diperbarui secara dinamis.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, protokol vektor jalur adalah protokol perutean jaringan yang memelihara informasi jalur yang diperbarui secara dinamis.

Perbandingan tiap protokol

A. Default Routing 

Kelebihan:

konfigurasinya yang cukup simple cukup dengan administrator memasukkan sebuah perintah routing, agar semua route dapat dilewai.

Kekurangan:

Kekurangan dari routing default sendiri adalah terdapa routing yang tidak diperlukan, karena routing tersebut memungkinkan semua router dapat menerima routing yang tidak diperlukan. Hal tersebut dapat meningkatkan penggunaan hardware dan membuat kinerja router menjadi lambat.

B. RIPv2

Kelebihan :

  1. Mudah dikonfigurasi
  2. Tidak memerlukan design seperti OSPF
  3. Tidak kompleks
  4. Less overhead

Kekurangan :

  1. Utilisasi bandwidth sangat tinggi karena diperlukan untuk broadcast setiap 30 second (RIPv1)
  2. Terbatas pada jumlah hop (bukan bandwidth)
  3. Tidak scalable, hop count hanya 15
  4. Konvergensi rendah

C. EIGRP

Kelebihan :

  1. Terdapat backup route jika best route down
  2. Mendukung VLSM
  3. Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
  4. Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
  5. Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
Kekurangan :

Kerugian utama EIGRP dalam dunia jaringan adalah kenyataan bahwa EIGRP merupakan hak milik CISCO. Artinya jaringan yang mungkin memiliki merek router selain CISCO tidak akan dapat menjalankan EIGRP

D. OSPF

Kelebihan :
  1. Open standard
  2. Tidak ada batasan jumlah hop
  3. Loop free
  4. Konvergensi lebih cepat

Kekurangan :
  1. Mengkonsumsi lebih banyak resource CPU
  2. Kompleks dalam hal design dan implementasi
  3. Hanya mendukung equal load balancing
  4. Hanya mendukung protocol IP

E. BGP

Kelebihan :

  1. BGP dapat menangani jaringan yang sangat besar dan kompleks.
  2. BGP mendukung rute yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat memberikan redundansi dan keandalan jaringan yang lebih tinggi.
  3. Fleksibilitas: BGP dapat dikonfigurasi dengan kebijakan yang kompleks dan beragam untuk memilih rute terbaik, termasuk mempertimbangkan biaya, kecepatan, dan kualitas layanan (QoS).

Kekurangan :

  1. Kesalahan konfigurasi atau penambahan kebijakan yang salah dapat menyebabkan masalah jaringan yang serius.
  2. Ancaman keamanan: masih penyerang untuk melakukan serangan palsu dan mempengaruhi rute di jaringan.
  3. Keterlambatan konvergensi: Meskipun BGP terkenal karena konvergensi cepat, dalam beberapa situasi, proses konvergensi mungkin memakan waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan penundaan dalam pengiriman data dan gangguan jaringan.
C. Path Vector

Kelebihan :
  1. dapat menangani jaringan yang sangat besar dan kompleks.
  2. BGP mendukung rute yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga dapat memberikan redundansi dan keandalan jaringan yang lebih tinggi.

Kekurangan
  1. Waktu konvergensi lambat
  2. Dukungan terbatas untuk rekayasa lalu lintas


Daftar Pustaka

Hernando Martin. 2023. Routing Dinamis Adalah: Pengertian, Cara Kerja dan Kelebihannya. https://itbox.id/blog/routing-dinamis-adalah/ diakses 19 Juni 2024 pukul 06:09 WIB

Hernawan Kharisma Yuga. 2023. Prinsip Kerja Dynamic Routing. https://folderku.web.id/prinsip-kerja-dynamic-routing/ diakses 19  Juni 2024 pukul 06:16 WIB

Garcia, Vinicius, Fulber. 2024. Perutean: Protokol IGP dan EGP. https://www.baeldung.com/cs/routing-igp-egp-protocols diakses 23 Juni 2024 pukul 19:10 WIB

Yoga, Ramadhan. 2017. Macam-Macam Routing Protocol - Diary Config.https://www.diaryconfig.com/2017/07/macam-macam-routing-protokol.html?m=1 diakses 1 Juni 2024 pukul 22:40 WIB

Garcia, Vinicius, Fulber. 2024. Perutean: Protokol IGP dan EGP. https://www.baeldung.com/cs/routing-igp-egp-protocols diakses 23 Juni 2024 pukul 19:10 WIB

Yoga, Ramadhan. 2017. Macam-Macam Routing Protocol - Diary Config.https://www.diaryconfig.com/2017/07/macam-macam-routing-protokol.html?m=1 diakses 1 Juni 2024 pukul 22:40 WIB

Gilang, Mochammad. 2018. Perbedaan Static Route dan Default Route. https://gilznetworkers.blogspot.com/2018/05/perbedaan-static-route-dan-default-route.html?m=1 diakses 20 Juni 2024 pukul 05:27 WIB

Fathi. 2016. Pengertian Dasar Routing Static & Default Routing. https://fathsite.blogspot.com/2016/02/pengertian-dasar-routing-static-default.html?m=1 diakses 20 Juni 2024 pukul 05:51 WIB

Musril, Hari, Antoni. 2015. ANALISIS UNJUK KERJA RIPv2 DAN EIGRP DALAM DYNAMIC

Bhardwaj, Pranav. 2021. Protokol Informasi Perutean – Perbedaan antara RIPv1 dan RIPv2. https://www.tutorialspoint.com/routing-information-protocol-differences-between-ripv1-and-ripv2 diakses 20 Juni 2024 pukul 06:07 WIB

Ihsan. 2019. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol). https://www.santekno.com/eigrp-enhanced-interior-gateway-routing-protocol/ diakses 21 Juni 2024 pukul 08:02 WIB

Pradana, Angga, Indra, Adi. 2023. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) sebagai Protokol Routing pada Jaringan Komputer. https://lifeismycampus.com/posts/enhanced-interior-gateway-routing-protocol-eigrp-sebagai-protokol-routing/ diakses 21 Juni 2024 pukul 08:14 WIB

Rahul Awati. 2023. Open Shortest Path First (OSPF). https://www.techtarget.com/searchnetworking/definition/OSPF-Open-Shortest-Path-First diakses 21 Juni 2024 pukul 08:25 WIB

Ihsan. 2019. OSPF (Open Shortest Path First). https://www.santekno.com/ospf-open-shortest-path-first/ diakses 21 Juni 2024 pukul 09:42 WIB

John Burke. 2023. BGP (Protokol Gerbang Perbatasan). https://www.techtarget.com/searchnetworking/definition/BGP-Border-Gateway-Protocol diakses 21 Juni 2024 pukul 14:02 WIB

Ihsan. 2019. BGP (Border Gateway Protocol). https://www.santekno.com/bgp-border-gateway-protocol/ diakses 21 Juni 2024 pukul 14:06 WIB

Muskan Sharma. 2024. Distance Vector Routing Algorithm. https://www.naukri.com/code360/library/distance-vector-GT-algorithm diakses 23 Juni 2024 pukul 22:14 WIB

Dwi Setiawan. 2023. Mengenal-Distance-Vector-Routing-Prinsip-dan-Kelebihannya-dalam-Jaringan-Komputer. https://teknik-komputer-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Mengenal-Distance-Vector-Routing-Prinsip-dan-Kelebihannya-dalam-Jaringan-Komputer/ diakses 23 Juni 2024 pukul 22:25 WIB

Kaihrii Thomas. 2024. Link State Routing: Understanding Basics, Protocol & Algorithm. https://www.google.com/amp/s/unstop.com/blog/link-state-routing/amp diakses 23 Juni 2024 pukul 18:14 WIB

Adjie Gery Ramadhan. 2024. Link State Routing https://dte.telkomuniversity.ac.id/link-state-routing/ diakses 23 Juni 2024 pukul 22:34 WIB

Ramasamy, Karthik. 2018. Path Vector Protocol. https://www.sciencedirect.com/topics/computer-science/path-vector-protocol diakses 24 Juni 2024 pukul 06:23 WIB

Dennis. 2019. Path Vector Protocol. https://docs.dennisokeeffe.com/protocols/path-vector-protocol diakses 24 Juni 2024 pukul 06:42 WIB


#Atswa #AtswaIndonesia #PromakerAtswa #Promaker38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Router OS Tools Mikrotik

Oleh: Rifaldo Widya Ilyassa (Promaker 38) Menurut Elga Aris Prastyo (2023) RouterOS merupakan sistem operasi yang perlu di install ke sebu...