Oleh : Rifaldo Widya Ilyassa (Promaker 38)
Menurut Meilina Eka Ayuningtyas (2023) Sub-jaringan, atau subnetting adalah pembagian dari IP jaringan.
Menurut Dikky Ryan Pratama (2023) Subnetting adalah teknik yang digunakan dalam jaringan komputer untuk membagi jaringan besar menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, juga dikenal sebagai subnet.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Subnetting adalah teknik yang digunakan dalam jaringan komputer untuk membagi jaringan besar menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, juga dikenal sebagai subnet.
Menurut Afrizal (2017) IP address versi 4 (atau IPv4 address) adalah kobinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan dari 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik-titik (.).
Menurut Nadya Nafisah (2024) IPv4 adalah versi keempat dari IP address yang memiliki satuan 32 bit.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, IP address versi 4 (atau IPv4 address) adalah kobinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan dari 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik-titik (.).
Menurut H. Muzayyin Arifin, (1987) metode artinya jalan
atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Purwadarminta (2010) metode adalah cara yang teratur dan terpikir
baik-biak untuk mencapai suatu maksud.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan,metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-biak untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Ahmad Rudiansyah (2023) Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sistem pengalamatan IP yang menggantikan sistem sebelumnya yang menggunakan jaringan Kelas A, B, dan C.
Menurut Hossein Ashtari (2023) Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah metode yang digunakan untuk menggabungkan beberapa rentang alamat IP ke dalam satu rute atau jaringan.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sistem pengalamatan dalam menggabungkan beberapa rentang alamat IP ke dalam satu rute atau jaringan, yang menggantikan sistem sebelumnya yang menggunakan jaringan Kelas A, B, dan C.
Cara Menghitung Subnetting metode CIDR
Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting berbeda-beda mengikuti kelasnya:
- kelas C : /25 sampai /30 (dengan penghitungan pada octet ke 4)
- kelas B : /17 sampai /30 (dengan peghitungan pada octet ke 3 dan 4)
- kelas A : /8 sampai /30 (dengan peghitungan pada octet ke 2, 3, dan 4)
Konsep yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Tabelnya digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 : Tabel Subnet mask metode CIDR
A. Menghitung Subnet Kelas C
Pada kelas C penghitungan yang digunakan adalah pada octet ke 4. Misal diketahui suatu IP 192.168.1.0/26. Berarti subnetmasknya /26 yaitu 255.255.255.192, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000.
- Jumlah Subnet = 2x (dimana x adalah banyaknya bineri 1 pada octet terakhir (yang bergaris bawah) untuk kelas C). Jadi Jumlah Subnetnya adalah 22 = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2 (dimana y adalah banyaknya bineri 0 pada octet terakhir untuk kelas C). Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – nilai octet terakhir subnetmask. Jadi Blok Subnetnya adalah 256 – 192 = 64. Untuk subnet berikutnya ditambahkan hasil dari blok subnet tersebut. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Maka dapat dikeahui bahwa :
1. Blok Subnet pertama
Subnet : 192.168.1.0 (sesuai pada blok subnet)
Host Pertama : 192.168.1.1 (1 angka setelah subnet)Host terakhir : 192.168.1.62 (1 angka sebelum broadcast)
Broadcast : 192.168.1.63 (1 angka sebelum subnet berikutnya)
2. Blok Subnet ke 2
Subnet : 192.168.1.64 (sesuai pada blok subnet)
Host Pertama : 192.168.1.65 (1 angka setelah subnet)Host terakhir : 192.168.1.126 (1 angka sebelum broadcast)
Broadcast: 192.168.1.127 (1 angka sebelum subnet berikutnya)
3. Blok Subnet ke 3
Subnet : 192.168.1.128 (sesuai pada blok subnet)
Host Pertama : 192.168.1.129 (1 angka setelah subnet)Host terakhir : 192.168.1.190 (1 angka sebelum broadcast)
Broadcast: 192.168.1.191 (1 angka sebelum subnet berikutnya)
4. Blok Subnet ke 4
Subnet : 192.168.1.192 (sesuai pada blok subnet)
Host Pertama : 192.168.1.193 (1 angka setelah subnet)Host terakhir : 192.168.1.254 (1 angka sebelum broadcast)
Broadcast: 192.168.1.255 (1 angka sebelum subnet berikutnya)
B. Menghitung Subnet Kelas B
Untuk kelas B ada 2 teknik yang digunakan dalam perhitungan. Untuk subnetmask /17 sampai /24, perhitungannya sama persis dengan kelas C, tetapi pada kelas B terletak pada octet ke 3 saja yang digunakan. Sedangkan untuk subnetmask /25 sampai /30 perhitungannya yaitu pada octet ke 3 dan 4.
Misal diketahui suatu IP 172.16.0.0/25. Berarti subnetmasknya /25 yaitu 255.255.255.128, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000.
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi Blok Subnet seluruhnya adalah (0, 128)
- Maka dapat diketahui bahwa:
1. Blok Subnet Pertama
Subnet : 172.16.0.0
Host Pertama : 172.16.0.1
Host terakhir : 172.16.0.126
Broadcast : 172.16.0.127
2. Blok Subnet ke 2
Subnet : 172.16.0.128
Host Pertama : 172.16.0.129
Host terakhir : 172.16.0.254
Broadcast : 172.16.0.255
3. Blok Subnet ke 3
Subnet : 172.16.1.0
Host Pertama : 172.16.1.1
Host terakhir : 172.16.1.126
Broadcast : 172.16.1.127
4. Blok Subnet ke 512 ( terakhir )
Subnet : 172.16.255.128
Host Pertama : 172.16.255.129
Host terakhir : 172.16.255.254
Broadcast : 172.16.255.255
C. Menghitung Subnet Kelas A
Pada kelas A perhitungan dilakukan pada octet ke 2, 3 dan 4. Misal diketahui suatu IP 10.0.0.0/16. Berarti subnetmasknya /16 yaitu 255.255.0.0, jika diubah ke dalam bilangan biner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000.
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi Blok Subnet seluruhnya : 0,1,2,3,4, dst.
- Maka dapat diketahui bahwa :
1. Blok Subnet Pertama
Subnet : 10.0.0.0
Host Pertama : 10.0.0.1
Host terakhir : 10.0.255.254
Broadcast : 10.0.255.255
2. Blok Subnet ke 2
Subnet : 10.1.0.0
Host Pertama : 10.1.0.1
Host terakhir : 10.1.255.254
Broadcast : 10.1.255.255
3. Blok Subnet ke 255
Subnet : 10.254.0.0
Host Pertama : 10.254.0.1
Host terakhir : 10.254.255.254
Broadcast : 10.254.255.255
4. Blok Subnet ke 256 (terakhir)
Subnet : 10.255.0.0
Host Pertama : 10.255.0.1
Host terakhir : 10.255.255.254
Broadcast : 10.255.255.255
Daftar Pustaka
Ayuningtyas, Meilina, Eka. 2023. Subnetting : Kenali Pengertian, Mekanisme serta Fungsinya. https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-serta-fungsinya/ diakses 28 Mei 2024 pukul 15:44 WIB
Pratama, Dikky, Ryan. 2023. What is Subnetting and How is it Calculated https://www.alibabacloud.com/ /what-is-subnetting-and-how-is-it-calculated_599969 diakses 28 Mei 2024 pukul 15:56 WIB
Afrizal. 2017. PENGERTIAN IP ADDRESS IPV4 DAN IPV6. https://e-padi.com/pengertian- ip-address- ipv4- dan- ipv6.htm diakses 24 Mei 2024 pukul 20:39 WIB
Nafisah, Nadya. 2024. Apa itu IPv4? Ini Arti, Tipe, dan Perbedaannya dengan IPv6!. https://sekawanstudio.com/blog/ipv4-adalah/ diakses 24 Mei 2024 pukul 20:51 WIB
Arifin, H, Muzayyin. 1987. BAB II KAJIAN TEORI. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://repository.uin-suska.ac.id/4847/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi1jOSg 6-GAxUsUGwGHUItCRQQFnoECBMQBg&usg=AOvVaw22J9FGA9SJ2gwfZdXiNsmj diakses 28 Mei 2024 pukul 16:12 WIB
Purwadarminta. 2010. BAB II KAJIAN TEORI. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://repository.uin-suska.ac.id/4847/3/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi1jOSg 6-GAxUsUGwGHUItCRQQFnoECBMQBg&usg=AOvVaw22J9FGA9SJ2gwfZdXiNsmj diakses 28 Mei 2024 pukul 16:12 WIB
Rudiansyah, Ahmad. 2023. Apa itu CIDR? Subnet dan CIDR Dijelaskan. https://act.net.id/blog/apa-itu-cidr-subnet-dan-cidr-dijelaskan/ diakses 28 Mei 2024 pukul 16:58 WIB
Ashtari, Hossein. 2023. What Is Classless Inter-Domain Routing (CIDR)? Meaning, Working, Advantages, and Disadvantages. https://www.spiceworks.com/tech/networking/articles/what-is-classless-inter-domain-routing/amp/ diakses 28 Mei 2024 pukul 17:08 WIB
Cicilia, Agustina, Yosi. 2013. Menghitung Subnetting (CIDR dan VLSM). https://agustinayosicicilia.wordpress.com/2013/10 /23/menghitung-subnetting-cidr-dan-vlsm/ diakses 28 Mei 2024 pukul 18:58 WIB
#Atswa #AtswaIndonesia #PromakerAtswa #Promaker38

oke
BalasHapus