Cari Blog Ini

Rabu, 29 Mei 2024

Subnetting IPv4 metode Variabel Length Subnet Mask (VLSM)

Oleh : Rifaldo widya ilyassa ( promaker 38 ) 

Menurut Meilina Eka Ayuningtyas (2023) Sub-jaringan, atau subnetting adalah pembagian dari IP jaringan.

Menurut Dikky Ryan Pratama (2023) Subnetting adalah teknik yang digunakan dalam jaringan komputer untuk membagi jaringan besar menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, juga dikenal sebagai subnet.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, Subnetting adalah teknik yang digunakan dalam jaringan komputer untuk membagi jaringan besar menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, juga dikenal sebagai subnet.

Menurut Afrizal (2017) IP address versi 4 (atau IPv4 address) adalah kobinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan dari 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik-titik (.).

Menurut Nadya Nafisah (2024) IPv4 adalah versi keempat dari IP address yang memiliki satuan 32 bit.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, IP address versi 4 (atau IPv4 address) adalah kobinasi nomor 32-bit yang biasanya terwakili dalam potongan dari 4-8 byte desimal yang dipisahkan oleh titik-titik (.).

Menurut H. Muzayyin Arifin, (1987) metode artinya jalan
atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Purwadarminta (2010) metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-biak untuk mencapai suatu maksud.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-biak untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Muhammad Rudy Hidayat (2022) VLSM atau Variable Length Subnet Mask adalah sebuah cara pengelolaan pengalamatan IP yang lebih terstruktur dibandingkan sekedar menggunakan FLSM atau Fixed Length Subnet Mask.

Menurut Angga Indra Adi Pradana (2022) VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode subnetting di mana ukuran mask subnet berbeda-beda untuk setiap subnet karena tergantung kebutuhan jumlah host pada masing-masing subnet tersebut.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah metode subnetting di mana ukuran mask subnet berbeda-beda untuk setiap subnet karena tergantung kebutuhan jumlah host pada masing-masing subnet tersebut.

Cara Menghitung Subnetting metode VLSM

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnetmask, berbeda jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnetmask saja. VLSM memiliki manfaat untuk mengurangi jumlah alamat yang terbuang.

Pertama, kita cari host yang paling banyak digunakan.yaitu pada LAN4 dengan 58 Host, LAN1 (26 Host), LAN2 (10 Host), LAN3 (10 Host), dan masing-masing WAN 2 Host. Disini diberikan IP 192.168.1.0/24, dan kita akan membaginya dengan VLSM.

Gambar 1 : tabel netmask dan jumlah hostnya

1. Menghitung IP untuk LAN4 ( 58 Host )
Jika kita menggunakan /24 tentunya terlalu banyak Host yang tersisa (tidak digunakan), karena kita hanya butuh 58 Host. Kita tentukan subnetmask yang memiliki host lebih dari 58, dilihat dari table diatas yang terpenuhi adalah /26 (62 Host) dengan subnet 255.255.255.192. berikut adalah peluang alamat IP yang digunakan dari /26:

Gambar 2 : Tabel IP untuk /26

untuk 58 Host kita menggunakan IP Address 192.168.1.0/26
Network 192.168.1.0
IP Range 192.168.1.1-192.168.1.62
Broadcast 192.168.1.63

2. Menghitung IP untuk LAN1 ( 26 Host )
Kita tentukan subnetmask yang memiliki 26 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /27 (30 Host) dengan subnet 255.255.255.224. Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.0/26 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.64/26. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.224. berikut kemungkinan IP yang digunakan (/27):

Gambar 3 : Tabel IP untuk /27

untuk 58 Host kitamenggunakan IP Address 192.168.1.0/27
Network 192.168.1.64
IP Range 192.168.1.65-192.168.1.94
Broadcast 192.168.1.95

3. Menghitung IP untuk LAN3 ( 10 Host )

Kita tentukan subnetmask yang memiliki 10 host lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /28 (14 Host) dengan subnet 255.255.255.240. Karena diLAN4 telah menggunakan IP 192.168.1.64/27 , maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.96/27. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.240. berikut kemungkinan IP yang digunakan (/28):

Gambar 4 : Tabel IP untuk /28

Karena ada 2 LAN yang butuh 10 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28
Network 192.168.1.96
IP Range 192.168.1.97-192.168.1.110
Broadcast 192.168.1.111

Network 192.168.1.112
IP Range 192.168.1.113-192.168.1.126
Broadcast 192.168.1.127

4. Menghitung WAN untuk LAN2 dan LAN3 ( 2 Host )

Kita tentukan subnetmask yang memiliki 2 host atau lebih, dilihat dari table subnetting di atas yang terpenuhi adalah /30 (2 Host) dengan subnet 255.255.255.252. Karena di LAN sebelumnya telah menggunakan IP 192.168.1.96/28 dan 192.168.1.112/28, maka kita akan menggunakan IP dibawahnya yang belum digunakan yaitu 192.168.1.128/28. Seperti cara sebelumnya kita akan merubah subnetmasknya menjadi 255.255.255.252. berikut kemungkinan IP yang digunakan (/30):

Gambar 5 : Tabel IP untuk /30

Karena ada 3 WAN yang butuh 2 Host kita menggunakan IP address 192.168.1.128/30, 192.168.1.132/30 dan 192.168.1.136/30
Network 192.168.1.128
IP Range 192.168.1.129-192.168.1.130
Broadcast 192.168.1.131

Network 192.168.1.132
IP Range 192.168.1.133-192.168.1.134
Broadcast 192.168.1.135

Network 192.168.1.136
IP Range 192.168.1.137-192.168.1.138
Broadcast 192.168.1.139

Contoh kasus VLSM Pada Perusahaan 

sebuah perusahaan dengan IP 192.168.77/24 memiliki 6 divisi dengan kebutuhan IP berbeda-beda seperti berikut:

  1. Divisi Akuntansi : membutuhkan 60 IP
  2. Divisi Manager : membutuhkan 45 IP
  3. Divisi Staf : membutuhkan 30 IP
  4. Divisi Pemasaran : membutuhkan 25 IP
  5. Divisi Umum : Membutuhkan 10 IP
  6. Divisi Bos : membutuhkan 5 IP
pertama-tama pastikan urutan divisi urut dari kebutuhan IP paling banyak, setelah itu tentukan format CIDR yang memenuhi kebutuhan tersebut, format CIDR, jumlah Host yang tersedia, berikut Subnet Masknya dapat dilaihat pada Gambar 1

contoh : Akuntansi membutuhkan 60 IP maka menggunakan /26 dengan ketersediaan IP 62

Setelah itu, tuliskan Nama Divisi, Kebutuhan IP, Ketersediaan IP, IP awal disertai CIDRnya, Broadcast, dan Subnet Masknya. lebih mudah apabila dibentuk tabel.

Pertama-tama buat untuk Divisi pertama dulu seperti berikut: 

Gambar 6 : Tabel VLSM untuk Divisi Akutansi

setelah selesai, lanjutkan ke Divisi selanjutnya namun IP Adress yangdigunakan adalah lanjutan dari Beoadcast Divisi sebelumnya, lakukan hal yang sama pada divisi-divisi selanjutna seperti berikut :

Gambar 7 : Tabel penyalesaian kasus VLSM untuk perusahaan dengan 6 divisi yang berbeda kebutuhan IP


Daftar Pustaka


Ayuningtyas, Meilina, Eka. 2023. Subnetting : Kenali Pengertian, Mekanisme serta Fungsinya. https://it.telkomuniversity.ac.id/subnetting-kenali-pengertian-mekanisme-serta-fungsinya/ diakses 28 Mei 2024 pukul 15:44 WIB

Pratama, Dikky, Ryan. 2023. What is Subnetting and How is it Calculated. https://www.alibabacloud.com//what-is-subnetting-and-how-is-it-calculated_599969 diakses 28 Mei 2024 pukul 15:56 WIB

Afrizal. 2017. PENGERTIAN IP ADDRESS IPV4 DAN IPV6. https://e-padi.com/pengertian-ip-address-ipv4-dan-ipv6.htm diakses 24 Mei 2024 pukul 20:39 WIB

Nafisah, Nadya. 2024. Apa itu IPv4? Ini Arti, Tipe, dan Perbedaannya dengan IPv6!. https://sekawanstudio.com/blog/ipv4-adalah/ diakses 24 Mei 2024 pukul 20:51 WIB




Hidayat, Muhammad, Rudy. 2022. VLSM (Variabel Length Subnet Mask). https://medium.com/@muhammadrudyhidayat/vslm-variabel-length-subnet-mask-568313951c45 diakses 29 Mei 2024 pukul 15:04 WIB

Angga Indra Adi Pradana, 2022. VLSM (Variable Length Subnet Mask) sebagai Metode Subnetting. https://lifeismycampus.com/posts/vlsm-variable-length-subnet-mask-sebagai-metode-subnetting/ diakses 29 Mei 2024 pukul 15:14 WIB

Cicilia, Agustina, Yosi. 2013. Menghitung Subnetting (CIDR danVLSM). https://agustinayosicicilia.wordpress.com/2013/10/23/menghitung-subnetting-cidr-dan-vlsm/ diakses 28 Mei 2024 pukul 18:58 WIB






#Atswa #AtswaIndonesia #PromakerAtswa #Promaker38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Router OS Tools Mikrotik

Oleh: Rifaldo Widya Ilyassa (Promaker 38) Menurut Elga Aris Prastyo (2023) RouterOS merupakan sistem operasi yang perlu di install ke sebu...