Lagu Nasional dan Lagu Daerah
Setiap daerah dan negara tentu memiliki lagu khasnya tersendiri. Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki lagu-lagu daerah dan nasional. Kedua lagu ini memiliki perbedaan, tetapi menjadi bagian kekayaan budaya Indonesia.
- Lagu Nasional
Lagu nasional adalah simbol dari kesatuan nasional suatu negara. Lagu nasional menggambarkan kesatuan, patriotisme, dan perjuangan dalam sejarah suatu negara.
Ciri-Ciri Lagu Nasional
- Lirik lagu wajib bertujuan menanamkan sikap cinta tanah air, nasionalisme, kepahlawanan, serta rela berkorban demi bangsa dan negara.
- Biasanya, menggunakan irama yang semangat atau berupa himne.
- Diajarkan, dipelajari, dan dihayati sesuai dengan maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.
Contoh Lagu Nasional
- Indonesia Raya: Ciptaan WR. Supratman
- Garuda Pancasila: Ciptaan Prohar Sudharnoto
- Ibu Pertiwi: Ciptaan Charles C.
- Hari Merdeka: Ciptaan H. Mutahar
- Bagimu Negeri: Ciptaan Kusbini
- Mengheningkan Cipta: Ciptaan T. Prawit
- Ibu Kita Kartini: Ciptaan WR. Supratman
- Halo-Halo Bandung: Ciptaan Ismail Marzuki
- Nyiur Hijau: Ciptaan Maladi
- Indonesia Pusaka: Ciptaan Ismail Marzuki
- Bangun Pemuda Pemudi: Ciptaan A. Simanjuntak
- Rayuan Pulau Kelapa: Ciptaan Ismail Marzuki
- Berkibarlah Benderaku: Ciptaan Ibu Sud
- Indonesia Tetap Merdeka: Ciptaan A. Simanjuntak
- Syukur: Ciptaan H. Mutahar
- Desaku yang Kucinta: Ciptaan L. Manik
- Tuhan: Ciptaan Trio Bimbo
- Gugur Bunga: Ciptaan Ismail Marzuki
- Sepasang Mata Bola: Ciptaan Ismail Marzuki
- Bumi Indonesia: Ciptaan Hadi Astuti
- Hymne Guru: Ciptaan Sartono
- Merah Putih: Ciptaan Gombloh
- Maju Tak Gentar: ciptaan Cornel Simanjuntak
- Sapu Tangan dari Bandung Selatan: ciptaan Ismail Marzuki
- Di Timur Matahari: Ciptaan Wage Rudolf Supratman
- Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang sudah dikenal masyarakat secara turun-temurun di suatu daerah tertentu. Umumnya, lagu daerah ini tercipta atau terinspirasi berdasarkan kejadian atau kondisi lingkungan dari daerah tersebut.
Ciri-Ciri Lagu Daerah
- Menceritakan keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat.
- Lagu daerah memiliki lirik, irama, dan alunan musik yang sederhana.
- Lagu daerah umumnya tidak diketahui pengarangnya.
- Diwariskan secara langsung dan turun-temurun.
- Liriknya memuat nilai-nilai kehidupan, unsur sosial, serta lingkungan hidup yang identik dengan ciri khas kedaerahannya.
- Musiknya diiringi dengan alat musik tradisional khas daerah.
- Menggunakan bahasa daerah dan dialek setempat.
Contoh Lagu daerah
- Burung Kakaktua dari Maluku
- Bungong Jeumpa dari Aceh
- Gambang Suling dari Jawa Tengah
- Es Lilin dari Jawa Barat
- Kicir-Kicir dari DKI Jakarta
- Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
- Ratu Anom dari Bali
- Yamko Rambe Yamko dari Papua
- Soleram dari Riau
- Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
- Kampuang Nan Jauh di Mato dari Sumatera Barat
- Potong Bebek Angsa dari Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Suwe Ora Jamu dari Yogyakarta
- Anak Kambing Saya dari NTT
- Pakarena dari Sulawesi Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar